Perjuangan Vera Kurniawati, Ojol Cantik yang Bekerja Sambil Menggendong Balitanya

  • Whatsapp

JEMBER, 23/4 (JMDN) – Kisah inspiratif datang dari Vera Kurniawati (28), seorang pengemudi ojek online asal Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Tak seperti driver ojol lainnya, Vera menjalani profesinya sambil menggendong anak balitanya yang masih berusia dua tahun.

Sejak bercerai dengan suaminya, Vera menjadi tulang punggung keluarga. Ia tak memiliki pilihan selain tetap bekerja, meski harus membawa sang buah hati karena di rumah tidak ada yang bisa menjaganya.

“Saya enggak punya pilihan. Anak saya masih kecil dan enggak ada yang jagain di rumah. Jadi setiap hari saya ajak dia kerja,” ujar Vera saat ditemui usai mengantar penumpang.

Meski medan pekerjaan cukup berat, apalagi saat hujan turun, balita Vera justru terbiasa dan jarang rewel. Terkadang, jika pelanggan merasa iba, Vera mendapat tambahan ongkos sebagai bentuk simpati atas perjuangannya.

Setiap hari, Vera berangkat sejak pagi dan baru kembali ke rumah pada sore hari. Hasil dari menarik penumpang ojol cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dirinya dan sang anak.

“Alhamdulillah, cukup buat makan sehari-hari dan kebutuhan anak. Yang penting bisa bertahan,” tambahnya.

Untuk menjaga keselamatan, Vera bergabung dengan komunitas Kartini Jember—sebuah wadah bagi para pengemudi ojol perempuan. Di komunitas ini, para anggota saling memantau dan mendukung, terutama saat harus mengantar pelanggan jarak jauh atau di malam hari.

“Kami selalu imbau anggota untuk share location secara live, apalagi kalau perjalanan jauh. Ini demi keamanan karena kadang ada pelanggan yang bertindak kurang sopan,” jelas Lesli Novitasari, Ketua Komunitas Ojol Kartini Jember.

Jika menghadapi situasi membahayakan, anggota diperbolehkan menurunkan penumpang di tempat aman dan segera melaporkan kejadian ke pihak perusahaan ojol yang menaunginya.

Kisah Vera menjadi gambaran nyata perjuangan seorang ibu tunggal yang tetap tangguh di tengah kerasnya kehidupan. Ia membuktikan bahwa dengan niat kuat dan cinta kepada anak, tidak ada hal yang mustahil untuk dijalani. (JMDN/bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *