BUMDes Mulia : Program Banyuwangi Hijau Mulai Operasi Awal Bulan Mei 2025

  • Whatsapp

KABAT, BANYUWANGI, 26/4 (JMDN) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulia menggelar konsolidasi program kerja untuk memperkuat strategi dalam penyesuaian pembangunan desa pada 25 April 2025. Konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua program kerja BUMDes selaras dan terintegrasi sesuai apa yang dicanangkan oleh Pemerintah Desa Kabat.

Salah satu program yang selau digaungkan oleh pemerintah daerah adalah terkait penanggulangan sampah. Untuk tahun ini Pemdes, BUMDes dan pihak Banyuwangi hijau telah melaksanakan kerjasama dalam hal pengelolaan sampah yang ada di wilayah tiga dusun Desa Kabat.

Kepala Desa Kabat Muhammad Mislani menyampaikan jika realisasi program Banyuwangi Hijau ini sudah mulai operasi pengambilan sampah-sampah pada titik-titik tertentu tanggal 1 Mei 2025.

“Untuk pelaksanaan program Banyuwangi  Hijau, tanggal 1 Mei besok sudah dilakukan pengambilan sampah-sampah pada titik-titik yang telah didata oleh para petugas di masing-masing dusun, kemudian untuk penyesuaian pengurus sampah yang lama nanti kita adakan sosialisasi lagi agar tidak terjadi tumpang tindih dengan adanya program Banyuwangi hijau ini” Jelas Kades Kabat Muhammad Mislani.

Di sisi lain, pihak BUMDes masih akan terus memantau efektifitas dari program Banyuwangi Hijau yang akan beroperasi pada awal bulan depan.

Selain membahas mengenai mekanisme program dari Banyuwangi hijau, Konsolidasi Program Kerja BUMDes Mulia juga menguatkan kembali progam-program yang sudah berjalan dengan penyerapan tahun anggaran 2024 lalu, diantaranya program digitalisasi desa yang menjadi salah satu fokus utama untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi informasi dalam mengelola kegiatan.

Dengan digitalisasi desa, selain dapat memperluas akses pasar bagi produk-produk desa dan meningkatkan promosi masyarakat dalam segala bidang, masyarakat juga bisa memanfaatkan program tiktok affiliete dari akun BUMDes agar bisa mendapatkan keuntungan dalam berbelanja secara online.

Selain itu, BUMDes juga memprioritaskan produksi pupuk organik dalam menangkap potensi lahan pertanian yang luas di Desa Kabat, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian. Produksi pupuk organik ini juga dirancang agar mengurangi ketergantungan pada konsumsi pupuk kimia dari para petani.

Sementara itu, Direktur Utama BUMDes Mulia H. Sugiarto menyatakan dalam agenda Konsolidasi Program Kerja, rencana kegiatan program ketahanan pangan untuk tahun anggaran 2025 juga tidak kalah penting dalam menunjang program BUMDes yang lain untuk saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan di desa.

“Dalam penyerapan anggaran yang dikhususkan untuk program ketahanan pangan 2025 ini, ada tiga pelaksanaan kegiatan yang akan kami lakukan diantaranya penanaman hortikultura, padi dan budidaya ikan sistem bioflok,” Ungkap  Dirut BUMDes Mulia H. Sugiarto.

Dengan demikian, masyarakat desa dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi.

Melalui konsolidasi program kerja ini, BUMDes Mulia berkomitmen untuk benar-benar memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat desa dengan mengembangkan potensi ekonomi lokal. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, BUMDes berharap dapat mencapai tujuan pembangunan Desa Kabat yang lebih baik. (JMDN/Malik/Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *