SIDOBINANGUN, 28/4 (JMDN) – Pemerintah Desa Sidobinangun melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan nyamuk secara serentak di empat dusun, yakni Dusun Gapuk, Gedong, Semambung, dan Gowok. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Fogging merupakan metode pengendalian nyamuk dengan cara menyemprotkan insektisida dalam bentuk kabut atau asap halus ke area-area rawan sarang nyamuk, seperti selokan, semak, dan genangan air. Tujuan utamanya adalah membasmi nyamuk dewasa pembawa virus dengue sebelum mereka sempat menggigit manusia.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sidobinangun, Anang Faudi, S.H. Dalam keterangannya, Anang menegaskan bahwa fogging adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah desa terhadap kesehatan dan keselamatan warganya.
“Kami berharap langkah ini bisa menekan potensi penyebaran DBD, terutama saat memasuki musim pancaroba. Namun, fogging hanyalah langkah sementara. Yang lebih penting adalah menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” ujar Anang.
Pelaksanaan fogging juga didampingi oleh masing-masing Kepala Dusun (Kasun) yang aktif mengajak warga berpartisipasi. Di Dusun Gapuk, Istihar bersama warga membersihkan lingkungan sekitar sebelum proses pengasapan dimulai. Sementara di Dusun Gedong, Puri mengingatkan warga pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Di Dusun Semambung, Kasun Rofik menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah desa terhadap laporan warga mengenai peningkatan gigitan nyamuk. Sedangkan di Dusun Gowok, Khalimi mengimbau warga untuk tetap menerapkan prinsip 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penyimpanan air, dan Mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta mencegah gigitan dengan kelambu atau lotion anti-nyamuk.
Warga menyambut baik pelaksanaan fogging ini dan berharap kegiatan serupa bisa menjadi program rutin, terutama saat musim penghujan di mana nyamuk berkembang biak lebih cepat. Selain menekan populasi nyamuk Aedes aegypti, kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (JMDN/bbg/rst)