Kabat, Banyuwangi – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah meluncurkan program swasembada pangan sebagai bagian dari Asta Cita, sebuah misi nasional untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Desa Kabat melalui BUMDes Mulia dalam mencapai tujuan swasembada pangan, antara lain:
- Perluasan Lahan Panen dengan Menggarap Lahan Pertanian: Tahun ini BUMDes Mulia sedang mengerjakan beberapa jenis komoditas Hortikultura, termasuk cabai, gambas, kacang panjang, dan pare.
- Ekstensifikasi dan Intensifikasi: BUMDes akan mengombinasikan ekstensifikasi dan intensifikasi untuk memastikan peningkatan produksi ketahanan pangan di masa mendatang.
- Kluster Pertanian Modern: Pemerintah akan mendirikan kluster-kluster pertanian modern seperti memberikan akses informasi dan konsultasi program pertanian melalui sejumlah platform digital termasuk dari segi pemasaran hasil produksi, sebagai wujud transformasi dari pertanian tradisional.
- Kolaborasi dari berbagai pihak: BUMDes Mulia juga akan menggandeng para kelompok tani setempat untuk efektifitas pemasaran pupuk organik yang telah di produksi secara mandiri serta membantu produksi tanaman dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman.
Selain itu, keterlibatan pihak ketiga juga dapat membantu meningkatkan akses ke teknologi dan pasar, serta peran program pemerintah juga menjadi tumpuan bagi BUMDes Mulia sebagai penyedia dukungan sumber daya.
Meski begitu dalam mengerjakan ketahanan pangan bukan tidak ada tantangan yang dihadapi, seperti ketergantungan dalam ekspansi lahan setiap tahunnya, biaya produksi dan operasional yang tinggi, dan harga pasar yang masih minim regulasi. (MSK – Jurnalis Desa)