Tamansari, Banyuwangi – Desa Tamansari yang terletak di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah acara sarasehan pertemuan rutin ke-51 para kepala desa se-Kabupaten Banyuwangi pada hari Jumat, 23 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi, Choliqul Ridha, serta 51 kepala desa dari berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Sarasehan ini bertujuan untuk membahas isu-isu terbaru terkait pembangunan desa, permasalahan yang dihadapi, serta strategi mengikuti perkembangan zaman.
Kepala Desa Tamansari, Akbar Mukahfi, S.T., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Desa Tamansari sebagai tuan rumah pertemuan kali ini.
“Kami berharap sarasehan ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan solusi untuk memajukan desa-desa di Banyuwangi, sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat,” ujar Akbar.
Dalam acara yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Tamansari, Choliqul Ridha menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan dinas terkait untuk menghadapi tantangan modern, seperti digitalisasi pelayanan desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Desa harus adaptif terhadap perkembangan zaman, seperti pemanfaatan teknologi untuk pelayanan publik dan pengembangan potensi lokal agar kesejahteraan warga meningkat,” katanya.
Para kepala desa juga berbagi pengalaman terkait tantangan di wilayah masing-masing, seperti infrastruktur jalan, pengelolaan sampah, hingga pemberdayaan masyarakat di tengah keterbatasan sumber daya.
Akbar Mukahfi menambahkan bahwa Desa Tamansari terus berupaya menjadi contoh dengan mengedepankan pembangunan yang melibatkan masyarakat, seperti yang terlihat pada program prioritas pembangunan jalan dan pemberdayaan SDM.
Acara ini turut dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa/Babinkamtibmas, Antusiasme peserta terlihat dari diskusi yang interaktif dan komitmen bersama untuk terus bersinergi demi kemajuan desa di Banyuwangi.
Sarasehan ditutup dengan sesi tukar pengalaman dan rencana tindak lanjut untuk mendukung program “Smart Kampung” yang telah menjadi ciri khas pembangunan desa di Banyuwangi. Dengan semangat kolaborasi, pertemuan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam membangun desa yang mandiri, maju, dan berdaya saing. (Hadi – Jurnalis Desa)