Martapura, 27/5 (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan melestarikan Bahasa Komering khas daerah setempat agar tidak punah sering dengan kemajuan zaman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur, Wakimin di Martapura, Sumsel, Selasa mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir pihaknya melakukan revitalisasi Bahasa Komering untuk menjaga adat budaya OKU Timur agar tidak punah akibat tergerus zaman.
Dia mengatakan, program revitalisasi Bahasa Komering mencakup berbagai aspek, mulai dari integrasi dalam kurikulum muatan lokal sekolah, penerbitan Perbup sebagai regulasi pendukung.
Bahkan, bahasa khas masyarakat Kabupaten OKU Timur tersebut saat ini telah masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah dasar wilayah setempat.
“Siswa sekolah dasar di OKU Timur menerapkan Bahasa Komering dalam mata pelajaran Muatan Lokal,” katanya.
Selain itu, Bahasa Komering saat ini juga sudah memiliki kamus bahasa sendiri dengan 1.000 kosakata bahasa khas daerah tersebut.
“Suatu kebanggaan bahasa khas Kabupaten OKU Timur memiliki kamus sendiri, bahkan menjadi bagian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” kata dia.
Dia menjelaskan, Bahasa Komering dapat masuk di KBBI setelah melalui proses panjang oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.
“Setelah dikaji bahasa asli Kabupaten OKU Timur ini layak masuk dalam kamus besar bahasa Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati OKU Timur Adi Nugraha Purna Yudha menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) Tahun 2025.
Menurut Wabup Yudha, penghargaan ini diberikan kepada Pemkab OKU Timur karena dianggap terus berkomitmen dan konsisten melakukan revitalisasi Bahasa Komering.
Bahasa Komering saat ini telah terintegrasi dalam kurikulum muatan lokal pada sekolah-sekolah di Kabupaten OKU Timur serta menjadi simbol identitas lokal.
“Penghargaan ini diberikan untuk seluruh masyarakat OKU Timur dari para guru dan penggiat budaya, serta dukungan masyarakat yang terus menghidupkan Bahasa Komering dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Yudha. (ANTARA / Edo Purmana)