Tamansari, Banyuwangi – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan kader Posyandu Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia dengan serangkaian kegiatan inovatif pada Selasa, 27 Mei 2025. Berfokus pada kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat, acara ini meliputi pembuatan dan pemanenan eco-enzyme, hingga refleksi kaki menggunakan cairan multiguna tersebut.
Acara dibuka dengan semangat kebersamaan dalam pembuatan eco-enzyme. Para anggota TP PKK dan kader Posyandu antusias mencampurkan sisa-sisa organik seperti kulit buah dan sayuran dengan gula merah dan air. Campuran ini nantinya akan difermentasi menjadi cairan serbaguna yang ramah lingkungan. Eco-enzyme sendiri dikenal punya beragam manfaat, mulai dari pembersih alami, pupuk organik, hingga penjernih air.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Elok Widjianti Poedjiastoeti, S.Pd., MM., seorang penggiat eco-enzyme dari Kabupaten Banyuwangi. Ia memberikan arahan detail tentang proses pembuatan larutan ramah lingkungan ini.
“Kami ingin memperkenalkan eco-enzyme sebagai solusi sederhana namun efektif untuk mengelola limbah rumah tangga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Elok.
Tak hanya membuat, dalam kesempatan ini juga dilakukan pemanenan eco-enzyme yang telah melalui proses fermentasi sempurna. Aroma segar dan khas dari cairan eco-enzyme yang sudah jadi memenuhi area kegiatan, menandakan keberhasilan upaya pelestarian lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya.
Puncak acara yang menarik perhatian adalah penuangan dan perendaman kaki menggunakan cairan eco-enzyme. Para peserta merasakan langsung sensasi relaksasi dan kesegaran saat kaki mereka direndam dalam larutan ini. Diyakini, eco-enzyme memiliki khasiat untuk membantu detoksifikasi, mengurangi bau kaki, dan memberikan efek menenangkan.
Ketua TP PKK Desa Tamansari, Niltatus Saadah S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah organik dan pemanfaatan bahan-bahan alami untuk kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Tamansari dapat lebih peduli terhadap lingkungan, dimulai dari hal kecil seperti mengolah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Selain itu, pemanfaatan eco-enzyme untuk kesehatan pribadi seperti perendaman kaki juga menunjukkan betapa multifungsinya cairan ini,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk berkumpul dan berinteraksi, tetapi juga menjadi wadah edukasi praktis mengenai gaya hidup berkelanjutan. TP PKK dan kader Posyandu Desa Tamansari berharap inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak warga untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan. (Hadi – Jurnalis Desa)
