Lamongan, 20/11/24 (jmdn) Sebanyak delapan Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, resmi bergabung dengan Media Desa. Desa-desa yang bergabung antara lain Pemdes Siwuran, Taji, Gumantuk, Parengan, Klagensrampat, Pangkatrejo, Blumbang, dan Brumbun. Keputusan ini diambil dalam rangka mengoptimalkan potensi desa dan menjawab tantangan digitalisasi yang semakin berkembang.
Fenomena digitalisasi yang semakin meluas mendorong desa-desa di Kecamatan Maduran untuk lebih melek teknologi informasi. Melalui Media Desa, mereka berharap dapat mempublikasikan potensi-potensi yang ada di desa mereka, seperti bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, budaya, hingga ekonomi lokal. Dengan begitu, keberadaan desa tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga bisa terhubung dengan khalayak lebih luas.
“Di era digital seperti sekarang ini, kita harus siap mengikuti perkembangan zaman. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan media untuk memperkenalkan potensi desa kita kepada dunia. Media Desa menjadi sarana yang tepat untuk menyampaikan informasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Eko Widodo, Kepala Desa Taji, mewakili delapan desa yang bergabung.
Selain itu, mereka juga berharap keberadaan Media Desa bisa menjadi alat untuk melawan masifnya pemberitaan hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) yang kerap menyebar di media sosial. Dengan menyuguhkan berita-berita positif, aktual, serta informasi yang benar dan terpercaya, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat desa dan mengurangi dampak buruk dari informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Hoaks dan ujaran kebencian menjadi masalah besar di media sosial. Oleh karena itu, Media Desa hadir untuk memberikan alternatif yang lebih sehat dan positif bagi masyarakat desa. Kami akan fokus pada penyebaran informasi yang benar, konstruktif, dan bermanfaat bagi kemajuan desa,” ujar Siti Nurhayati, Kepala Desa Blumbang.
Hasan Zhou, CEO Media Desa, menjelaskan bahwa platform ini hadir untuk menjawab kebutuhan desa dalam hal publikasi informasi yang cepat, tepat, dan terpercaya. “Media Desa adalah jembatan bagi desa-desa untuk melakukan publikasi secara mandiri. Dengan adanya platform ini, desa-desa bisa mengelola dan menyebarkan informasi dengan lebih efektif, tanpa tergantung pada media besar yang seringkali mengabaikan potensi lokal,” tambah Hasan.
Ke depan, melalui kolaborasi ini, diharapkan delapan desa di Kecamatan Maduran dapat lebih dikenal dengan berbagai prestasi dan potensi yang mereka miliki. Dengan Media Desa, mereka bisa mempromosikan berbagai program dan kegiatan desa secara lebih luas dan mudah diakses oleh masyarakat, baik dalam maupun luar wilayah Lamongan.
Melalui keberadaan Media Desa, masyarakat juga diharapkan semakin terbuka untuk mengakses informasi yang membangun dan menginspirasi, sekaligus menjadi sarana untuk mempercepat pembangunan di tingkat desa. (bbg)