BUMDes Mulia Kabat Targetkan Pengelolaan Sampah, Dukung Program Banyuwangi Hijau

  • Whatsapp

Kabat, Banyuwangi, 8/1 (JMDN) – Pemerintah Desa (Pemdes) Kabat bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Mulia” menjalin sinergi strategis dalam upaya penanganan sampah yang semakin mendesak.

Langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Kabat.

Kepala Desa Kabat Muhammad Mislani menyampaikan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu prioritas pembangunan desa kabat untuk tahun ini.

Selain salah satu bentuk dukungan terhadap program Banyuwangi Hijau, penanganan sampah juga selaras dengan sejumlah isu strategi penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025.

“Kami melihat bahwa penanganan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi memerlukan kolaborasi antara pemerintah desa dan Bumdes untuk menciptakan sistem yang efektif dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip dasar dari program Banyuwangi Hijau,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Sebagai bentuk nyata dari sinergi strategis program Banyuwangi Hijau tersebut, pemdes telah memberikan beberapa konsep dan teknis pelaksanaan yang berkaitan langsung dengan teknis pungutan dana kepada masyarakat secara langsung.

Sementara itu, Direktur Utama Bumdes H. Sugiarto menjelaskan bahwa pengolahan sampah perlu dilakukan dengan pendekatan berbasis ekonomi sirkular dan pendalaman lebih lanjut.

“Kita akan gerakkan step by step, apalagi soal iuran/ pungutan kepada masyarakat, tidak bisa kita secara serta merta menjalankan tanpa adanya konsep yang bisa menekan biaya program pengelolaan sampah ini, harus kita godok lebih dalam,” Jelasnya.

Selain itu, pemerintah desa melalui BUMDes Mulia juga telah berkomitmen untuk bisa mngefisiensi anggaran 2025 untuk pengelolaan sampah ini agar berjalan cepat, tepat dan sesuai yang diharapkan.

Sejumlah pihak akan aktif melakukan koordinasi baik kepada pemerintah desa maupun serap aspirasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait mekanisme yang akan dilaksanakan.

Seperti yang diketahui, program Banyuwangi Hijau sendiri selain bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan keterlibatan multi-pihak untuk menyediakan layanan persampahan terintegrasi.

Program ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi lokal dan meningkatkan kesehatan masyarakat, sejalan dengan misi Program Banyuwangi Rebound.

Secara umum, tujuan dari Program Banyuwangi Hijau adalah meningkatkan cakupan layanan persampahan yang berkelanjutan, dan memenuhi prinsip cost recovery, serta berkontribusi terhadap penurunan prevalensi stunting, melalui kemitraan multi-pihak. (JMDN/msk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *