Jember, 11/1 (JMDN) – Program Sentuhan Kasih Sayang Ibu dan Anak (SEHATI), yang merupakan inisiatif dari PBL Kelompok 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, menggelar kegiatan pemantauan dan penyuluhan terhadap anak-anak yang berisiko stunting di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.
Kegiatan yang berlangsung 7-8 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan balita di desa tersebut, sekaligus mengedukasi orang tua mengenai pentingnya pola makan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Program SEHATI dilaksanakan atas kerja sama dengan pihak desa Plalangan dan Polindes (Pondok Bersalin Desa), serta melibatkan para mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan rutin yang akan dilakukan setiap bulan untuk memantau status gizi balita dan anak-anak di desa tersebut.
Pemantauan ini meliputi serangkaian pengukuran kesehatan anak, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, yang bertujuan untuk menilai status gizi anak.
Hasil dari pengukuran ini kemudian dicatat untuk dianalisis dan digunakan sebagai data untuk pemantauan perkembangan gizi anak-anak.
Dalam kegiatan tersebut, selain pengukuran kesehatan, juga dilakukan penyuluhan kepada ibu dan bapak balita tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua mengenai dampak buruk stunting terhadap perkembangan anak.
Tim PBL mengedukasi orang tua mengenai jenis makanan yang kaya akan gizi, pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk memastikan anak-anak memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang.
“Stunting adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Oleh karena itu, kami berharap melalui program SEHATI ini, orang tua dapat lebih memahami pentingnya asupan gizi yang tepat bagi anak-anak mereka. Program ini tidak hanya untuk memantau status gizi anak, tetapi juga untuk memberikan edukasi yang dapat membantu mencegah stunting di masa depan,” ujar Ajeng Sinta I. H, Ketua Kelompok 2 PBL Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tenaga kesehatan dari Polindes Plalangan yang turut memberikan penjelasan mengenai kesehatan anak dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko stunting. Selain itu, para ibu balita juga diberikan contoh-contoh menu makanan bergizi yang mudah diperoleh dan dipersiapkan di rumah.
Tim PBL Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Ajeng Sinta I. H, Syafira Aurellia P., Masitha Aura S., Aldila Putri M., Ardelia Lingga N., Syarifa Candraningtyas H., Nadia Ayu Putri V., Anindya Putri M., dan Bintang Kejora R.
Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kerja sama antara tim kami, pihak desa, dan Polindes sangat penting dalam memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya lebih luas untuk menanggulangi stunting di wilayah ini,” tambah Masitha Aura Salsabilla, anggota tim lainnya.
Kegiatan pemantauan dan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan status gizi anak-anak di Desa Plalangan.
Dengan terus melakukan pemantauan dan edukasi secara berkala, program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan memastikan bahwa setiap anak di desa tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Ke depan, program ini akan terus berlanjut dengan pemantauan kesehatan balita yang lebih rutin serta penyuluhan yang lebih intensif kepada orang tua.(JMDN/bbg)