Dandim 0812 Lamongan Bersama Forkopimda Berperan Aktif dalam Kegiatan Vaksinasi dan Sosialisasi PMK di Lamongan

  • Whatsapp

Lamongan, 15/1 (JMDN) – Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan dan Tim Satgas PMK melaksanakan kegiatan vaksinasi, sosialisasi, dan pembagian leaflet KIE PMK di wilayah Kecamatan Tikung Kab Lamongan, Rabu (15/1/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh drh. Shofiah Nurhayati, SP., M.Si., Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, diikuti 50 peserta.

Forkopimda kab. Lamongan dan Tim Satgas PMK mendatangi kandang ternak sapi milik H. Suwito, Desa Balongwangi, Kecamatan Tikung dan di lokasi tersebut, tim melaksanakan vaksinasi PMK terhadap ternak sapi sebagai langkah awal pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Bupati Lamongan mengatakan, selain di Kecamatan Tikung nantinya vaksinasi PMK juga akan dilakukan di wilayah pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Kecamatan Sukodadi dan Solokuro.

“Seiring dengan pemberian vaksin, kami juga melakukan sosialisasi bahwa kasus PMK pada sapi bisa disembuhkan,” katanya.

Ia menyebutkan untuk hari ini terdapat 75 ekor sapi yang telah divaksinasi sehingga total 810 ekor sapi sejak awal Januari 2025.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0812 Lamongan beserta Kapolres Lamongan dan jajaran Forkopimda kab Lamongan turut melakukan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi di Pasar Hewan Tikung yang saat ini sudah resmi ditutup sementara.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) AKBP Bobby A Candra Putra menyebutkan kematian PMK saat ini sudah mencapai 10 persen dari total angka yang suspek.

“Ini artinya peluang kesembuhan tinggi. Tercatat ada 220 ternak yang sudah berhasil sembuh dari suspek PMK. Dengan upaya yang sudah kami lakukan, kami yakin PMK bisa sembuh,” ujar kapolres.

Tak hanya itu beliau juga mengimbau para peternak agar tidak tertipu pada tawaran jual sapi dengan harga murah karena hal tersebut saat ini menjadi modus penipuan dengan memanfaatkan momentum merebaknya kasus PMK.

Senada dengan itu, Komandan Kodim 0812 Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan juga mengimbau kepada peternak agar tanggap terhadap kondisi ternaknya sehingga tidak ada sapi yang telat untuk ditangani.

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Balai Desa Balongwangi di Jl. Kacangan-Balongwangi untuk melaksanakan sosialisasi terkait PMK serta membagikan leaflet edukasi kepada masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi, MBA, menekankan pentingnya kerja sama dalam menanggulangi wabah PMK. “Pada intinya, kita harus bekerja keras untuk menanggulangi PMK ini agar segera selesai.

Mari bersama-sama menerapkan SOP yang telah ditetapkan, karena penyakit ini bisa diatasi dengan langkah karantina,” ujar beliau.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan kasus sapi sakit ke Puskeswan terdekat. “Segera pisahkan sapi yang sakit dari yang sehat untuk menghindari penularan lebih lanjut,” tambahnya.

Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han, juga menyampaikan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat. “Kerja sama masyarakat dan petugas sangat diperlukan untuk memutus rantai penularan PMK,” terangnya.

Ia juga menegaskan komitmen aparat dalam mengawal program pemerintah demi kesehatan hewan ternak. “Kami siap mendukung sepenuhnya program ini agar hasilnya maksimal,” tandasnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, drh. Shofiah Nurhayati, SP., M.Si., mengungkapkan, Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang PMK dan langkah-langkah pencegahannya.

Ia menegaskan pentingnya vaksinasi, karantina, dan desinfeksi secara rutin.
Dengan upaya ini, kami optimis dapat mengendalikan wabah PMK di Kabupaten Lamongan,” tambahnya.

“Harapannya kesadaran masyarakat terus meningkat agar PMK bisa ditanggulangi dengan baik,” tutupnya. (JMDN/Pendim 0812)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *