Kalsel Buka Jalan empat Desa Terisolasi bagi Suku Dayak Meratus di HST

  • Whatsapp
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalsel bersama Korem 101/Antasari saat meninjau lokasi pembukaan akses jalan di daerah terisolasi di Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu. (ANTARA/DPMD Kalsel)

Banjarbaru, 17/1 (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka jalan baru sepanjang 2,8 kilometer dan lebar delapan meter untuk menghubungkan empat desa terisolasi bagi Suku Dayak Meratus di Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

“Akses jalan baru ini sebagai penghubung empat desa sekaligus, yakni dari Desa Atiran menuju ke Desa Batu Perahu, Desa Aing Bantai, dan Desa Juhu. Desa tersebut berada di kawasan kaki Pegunungan Meratus,” kata Kepala Seksi Pembangunan Saran dan Prasarana Kawasan Perdesaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalsel Andie Putra Pratama di Banjarbaru, Jumat (17/1/2025).

Dia menyebutkan pembangunan jalan ini dilaksanakan berkolaborasi melalui Program Karya Bakti TNI bersama Korem 101/Antasari, dengan menggunakan APBD 2024.

“Empat desa sekaligus saling terhubung, daerah ini merupakan desa terisolasi yang sulit dijangkau. Dulu empat desa ini berstatus tertinggal,” ujarnya.

Andie mengungkapkan, sebelumnya masyarakat setempat hanya berjalan kaki untuk menuju suatu tempat karena tidak dapat diakses menggunakan kendaraan, dengan terhubung akses jalan antardesa ini tentu berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut dia, pembangunan ini juga akan berdampak pada meningkatnya status indeks desa (ID) di Kalimantan Selatan, akses transportasi dan perekonomian masyarakat juga akan turut mengalami peningkatan.

Ia berharap akses jalan yang dibuka ini menjadi semangat baru bagi masyarakat di empat desa tersebut khususnya di hamparan kaki Pegunungan Meratus, karena akan terbantu dan lebih mudah melaksanakan berbagai kegiatan baik pekerjaan maupun keperluan lainnya.

“Kerja sama dan sinergi membangun desa seperti ini harus terjaga dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan,” ujar Andie. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *