Jember, 22/1 (JMDN) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan dua kereta api, yakni KA Blambangan Ekspres tujuan Ketapang dan KA Pandalungan tujuan Jember, Rabu (22/1/2025).
Kedua kereta tersebut terdampak banjir yang melanda antara Stasiun Gubuk dan Stasiun Karangjati, tepatnya di wilayah Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa banjir di Kabupaten Grobogan menyebabkan terjadinya gogosan (longsoran tanah) dan rel menggantung sehingga tidak memungkinkan kereta api melintas. “KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres dilakukan perubahan pola operasi dengan memutar untuk menghindari banjir,” ujar Cahyo.
Cahyo menjelaskan, KA Blambangan Ekspres diputar melalui jalur Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Solo Jebres, Madiun, dan Surabaya Gubeng. Sementara itu, KA Pandalungan melintasi jalur Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Gundih, Gambringan, Surabaya Pasar Turi, dan melanjutkan perjalanan ke Jember.
Akibat perubahan pola operasi ini, jadwal kedatangan kedua kereta mengalami keterlambatan di wilayah Daop 9 Jember. “Pada pukul 07.15 WIB, posisi KA Blambangan Ekspres berada di Stasiun Kalisat dan mengalami keterlambatan sekitar 270 menit, sedangkan KA Pandalungan berada di Stasiun Gundih dengan keterlambatan hingga 180 menit,” ungkap Cahyo.
Sebagai bentuk tanggung jawab, KAI memberikan kompensasi service recovery berupa makanan dan minuman kepada penumpang kedua kereta tersebut sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, bagi pelanggan yang tidak ingin melanjutkan perjalanan, KAI memberikan opsi pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan.
Pembatalan dapat dilakukan di loket stasiun hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.
“KAI menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya keterlambatan ini. Saat ini, tim KAI sedang berupaya maksimal agar banjir di lokasi terdampak segera teratasi dan perjalanan kereta api dapat kembali normal,” tutup Cahyo.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi layanan Customer Service di stasiun terdekat.(JMDN/bbg)