Petani Desa Taji Studi Tiru Budidaya Melon di Greenhouse Desa Sendangharjo

  • Whatsapp

Taji, 23/1/2025. (Jmdn)

Keinginan petani Desa Taji, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, untuk meningkatkan pendapatan melalui hasil pertanian mendapat angin segar.

Gabungan Kelompok Tani Desa Taji mengadakan studi tiru ke Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, untuk mempelajari teknologi budidaya melon dalam greenhouse.

Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (23/1/2025) ini bertujuan memperkaya wawasan petani tentang peluang ekonomi dari tanaman hortikultura bernilai tinggi, khususnya melon.

Kepala Desa Taji, M. Sulthoni, dalam sambutannya menyatakan program ini merupakan hasil diskusi panjang dengan kelompok tani. “Program ini sudah melalui berbagai diskusi, baik formal maupun informal. Dari sini, muncul inisiatif petani untuk mencari informasi tentang budidaya hortikultura, salah satunya melon. Harapan saya, petani yang mengikuti studi tiru ini bisa mengadopsi teknik budidaya melon menggunakan greenhouse,” ujarnya.

Sulthoni menambahkan bahwa jika pembuatan greenhouse modern dirasa mahal, petani dapat memanfaatkan material lokal dan mengintegrasikan peternakan untuk menyediakan pupuk organik.

“Saya berharap lahan kosong milik warga bisa dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan tambahan dari sektor hortikultura,” katanya.

Mad Iskan, pemateri sekaligus pemilik greenhouse, menjelaskan bahwa kunci sukses budidaya melon adalah penggunaan greenhouse. “Dengan greenhouse, perawatan tanaman lebih mudah dan penggunaan pestisida maupun pupuk kimia bisa dikurangi. Kalau bisa, gunakan pupuk organik sebanyak mungkin,” jelasnya.

Ia juga menyoroti keuntungan budidaya melon dibandingkan tanaman lain seperti padi. “Melon hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk panen. Dalam setahun, kita bisa melakukan empat hingga lima kali tanam,” ungkapnya.

Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Maduran, Herman, menyatakan dukungannya terhadap inovasi para petani. “Kami siap mendampingi dan mendorong kemandirian petani. Jika diperlukan, kami juga siap mencarikan sumber dan pemateri kompeten, bahkan dari luar daerah,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, para petani Desa Taji diharapkan dapat mengadopsi inovasi budidaya melon sehingga mampu meningkatkan produktivitas pertanian mereka sekaligus membuka peluang pendapatan baru di sektor hortikultura.(JMDN/bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *