Pamekasan, 10/2 (ANTARA) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melakukan advokasi kepada kepala desa yang menjadi korban pemerasan oknum warga yang mengaku sebagai wartawan.
Ketua PWI Pamekasan Hairul Anam mengatakan langkah itu dilakukan sebagai bagian dari tugas mulia wartawan, yakni mencerahkan, mencerdaskan, sekaligus sebagai mediator melalui pemberitaan yang mendidik.
“Apalagi, kasus pemerasan oleh oknum yang mengaku wartawan itu jelas mencederai nama baik dan profesi wartawan,” katanya di sela acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 PWI di Pamekasan, Minggu (9/2/2025).
Karena itu, sambung Anam, peringatan HPN dan HUT Ke-79 PWI di Kabupaten Pamekasan dilakukan di desa, yakni Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.
Desa ini menjadi pilihan kegiatan PWI Pamekasan, karena kepala desa, yakni Muhlis pernah menjadi korban pemerasan oknum yang mengaku wartawan.
Selain berbincang santai seputar potensi ekonomi desa dan upaya meningkatkan produksi pangan untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, wartawan dari sejumlah media ini juga memberikan saran dan pendapat tentang teknik menghadapi wartawan “nakal”.
“Karena itu, kami berterima kasih, Pak Kades berani melaporkan oknum tersebut, sehingga yang bersangkutan tertangkap tangan polisi,” ujar Anam.
Sementara itu, Kades Somalang Muhlis berterima kasih kepada PWI Pamekasan yang telah menjadikan desanya tempat merayakan HPN 2025.
“Wartawan sudah memberikan kontribusi. Utamanya PWI yang luar biasa berkontribusi membangun Pamekasan,” katanya.
Membangun dimaksud, kata Muhlis, PWI Pamekasan telah ikut serta memberitakan dan mendorong serta mengontrol kerja-kerja pemerintah, termasuk kerap menjadi alarm atas oknum yang berupaya memeras para Kades.
“Kami selaku Pemdes, mohon maaf, kalau Somalang akhir-akhir ini ramai. Ada kasus sabung ayam. Ada pemerasan oleh oknum dan seterusnya. Insya Allah Somalang lebih banyak kebaikannya daripada keburukannya,” tuturnya.
HPN 2025 yang sekaligus HUT PWI ke-79 bertajuk; “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”.
Melalui tema ini, Hairul Anam mengajak insan pers juga memiliki komitmen kuat untuk membantu pemerintah menyukseskan program tersebut melalui pemberitaan yang positif, inspiratif dan mendidik publik.
“Inilah yang menjadi alasan kami mengapa kegiatan lokal yang kami lakukan adalah wisata jurnalistik dengan mengangkat potensi pangan unggulan desa,” katanya. (ANTARA/Abd Aziz)