KLAGENSRAMPAT, 5/3 (JMDN) – Kampung Hibernasidesa Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, menjadi saksi keberhasilan panen padi Nutrizink sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah stunting di masyarakat. Panen simbolis ini dihadiri oleh Dandim 0812 Lamongan, Danramil Maduran, Kepala Pos, PPL Pertanian, serta Kepala Desa Klagensrampat, Suliono, Rabu (5/3/2025).
Padi Nutrizink yang dipanen merupakan bagian dari program pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak di bawah lima tahun yang rentan terhadap stunting. Padi ini dikenal memiliki kandungan gizi lebih tinggi dibandingkan padi biasa, sehingga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat.
Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan dalam sambutannya mengapresiasi keberhasilan program ini yang melibatkan berbagai pihak. “Panen padi Nutrizink ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi stunting di wilayah ini. Ini adalah hasil sinergi antara TNI, masyarakat, dan pemerintah yang patut dicontoh,” ujarnya.
Dandim 0812 juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program kesehatan. “Dengan adanya padi Nutrizink, kami berharap dapat meningkatkan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak, sehingga generasi mendatang tumbuh lebih sehat dan bebas dari stunting,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Klagensrampat, Suliono, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak. “Kami sangat bersyukur dengan hasil panen padi Nutrizink ini. Semoga ke depan, program ini dapat diperluas agar lebih banyak anak-anak yang mendapatkan manfaat dari peningkatan gizi,” ujarnya.
Selain dihadiri pejabat setempat, program ini juga melibatkan PPL Pertanian yang membimbing para petani dalam menanam padi bergizi tinggi dengan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Para petani lokal merasakan manfaat langsung dari program ini, baik dari segi hasil panen maupun peningkatan kesadaran akan pentingnya pertanian berorientasi gizi.
Dengan suksesnya panen ini, Kampung Hibernasidesa Klagensrampat diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mengurangi angka stunting dan meningkatkan gizi masyarakat. Semua pihak berharap program padi Nutrizink dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak serta masa depan generasi penerus. (JMDN/bbg)