Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman

  • Whatsapp
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono (tengah) memerikan penjelasan pada acara Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Jakarta, Rabu (12/03) lalu. (JMDN/Humas Kemenkop)

SLEMAN, YOGYAKARTA, 14/3 (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Merah Putih Gabungan Kelompok Tani Sidomulyo, Kalurahan Sidomulyo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang akan membeli gabah dan menjual pupuk kepada petani dalam rangka mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemerataan pemberantasan kemiskinan.

Ferry Juliantono di Sleman, Jumat (14/3/2025), mengatakan, Gabungan Kelompok Tani Sidomulyo menjadi Koperasi Desa Merah Putih pertama di Indonesia yang diharapkan menjadi percontohan desa lain di DIY, dan Indonesia pada umumnya.

“Gapoktan yang berhasil nanti kami dorong memiliki badan usaha sendiri dan menjadi koperasi. Gapoktan Sidomulyo menjadi percontohan koperasi Merah Putih,” kata Ferry Juliantono dalam Kick Off Program Pengembangan Kelembagaan Gapoktan menjadi Koperasi dan Mengembangkan Koperasi menuju Koperasi Desa Merah Putih di Gapoktan Sidomulyo Kabupaten Sleman.

Ia mengatakan, Koperasi Gapoktan Sidomulyo memiliki penggilingan, mesin pengering, gudang, kantor, kegiatan simpan pinjam, dan lokasi yang dijadikan toko atau gerai menjual alat mesin pertanian.
“Nanti akan difasilitasi pemerintah sebagai Koperasi Merah Putih. Dan kami mendapat dukungan dari BNI yang memfasilitasi penguatan kelembagaan dan digitalisasi kegiatan operasional gapoktan yang sudah berubah menjadi koperasi,” katanya.

Ferry Juliantono mengatakan, BNI juga akan memberikan pelatihan manajemen dan pemagangan sumber daya manusia koperasi supaya dapat menjalankan usaha Koperasi Merah Putih dengan lebih baik dan modern.

“Harapannya Koperasi Merah Putih ini dapat mendukung stok gabah dan beras dalam negeri, mendongkrak ekonomi masyarakat desa dan manfaat lain yang diharapkan Presiden Prabowo,” katanya.

Dia juga mengatakan koperasi gapoktan diarahkan untuk usaha beras, gabah, benih, pupuk, pestisida dan usaha pertanian lainnya. Selain itu diharapkan ada apotek dan klinik desa untuk memberi layanan kesehatan masyarakat di desa.

“Harapannya usahanya semakin besar, sehingga volume usaha semakin bertambah, dan tingkat partisipasi masyarakat meningkat. Harapannya dapat berkontribusi pendapatan ke desa,” katanya.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi dan UMKM Hendra Saragih mengatakan Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya membentuk koperasi di desa untuk menjawab permasalahan yang ada di desa khususnya untuk menghadapi rantai distribusi panjang, keterbatasan modal dominasi model perantara yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen.

Untuk itu, presiden menginisiasi pembentukan 70.000 koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat ekonomi desa dengan gudang modern.

“Dalam kesempatan ini kami juga melaporkan kami telah mengembangkan wilayah Kabupaten Sleman untuk menjadi koperasi Desa Merah Putih yang merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan swasembada pangan dan memberdayakan masyarakat melalui kerja sama dalam wadah kelembagaan koperasi, sehingga dapat mewujudkan pemerataan ekonomi dan pemerataan pemberantasan kemiskinan,” katanya.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan Pemkab Sleman sangat bangga bahwa Gapoktan Sidomulyo menjadi salah satu penerima program pengembangan gapoktan menjadi kelembagaan koperasi bersama Kementerian Koperasi dan BNI.

Sejak 2008, Gapoktan Sidomulyo telah berkembang dan berhasil mengembangkan berbagai macam produksi beras. Diawali dengan modal lahan sawah seluas 140 hektare, Gapoktan Sidomulyo mampu memenuhi pasokan beras hingga 270 ton per bulan serta menyediakan berbagai macam beras organik, seperti beras pandan wangi, mentik susu, ciherang bahkan beras merah premium dan beras hitam.

Keberhasilan Gapoktan Sidomulyo telah mengukuhkan menjadi salah satu percontohan kelompok tani yang menjadi rujukan berbagai kelompok tani di daerah lain. Sesuai dengan visinya, Gapoktan Sidomulyo berupaya menjadi lembaga usaha ekonomi produktif yang maju, mandiri, kreatif dan inovatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kelurahan Sidomulyo.

“Saat ini Gapoktan Sidomulyo dengan merek unggulan Beras Super Sidomulyo telah bekerja sama dengan berbagai dunia usaha untuk memperluas segmentasi pasar,” katanya. (ANTARA/Sutarmi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *