LAMONGAN, JAWA TIMUR, 15/3 (JMDN) – Sebagai lumbung pangan terbesar di wilayah Jawa Timur, Kabupaten Lamongan dikenal dengan padi sebagai komoditas unggulan, seperti halnya yang terdapat di lokasi kampung Pandu Kodim 0812 Lamongan di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, yang berhasil mengembangkan berbagai inovasi untuk menunjang program ketahanan pangan.
Keunggulan itu salah satunya tak lepas dari peran Satuan Tugas Terpadu digawangi Pelda Dulhadi dan Serda Krisna yang berhasil mengembangkan padi varietas PMJ 01 dengan hasil yang cukup memuaskan.
Hal tersebut menjadi daya tarik berbagai pihak maupun kelompok tani untuk melakukan studi ke kampung Pandu Jotosanur, seperti yang dilakukan oleh kelompok petani dari Kecamatan Deket yang khusus beranjangsana untuk mengetahui lebih dekat tentang padi PMJ 01 dan pupuk organik.
Pelda Duladi dan Serda Krisna yang merupakan Anggota Satgas Pandu sekaligus sebagai penemu bibit padi PMJ 01 dan pupuk organik menuturkan bahwa PMJ 01 merupakan hasil persilangan dengan masa panen yang lebih cepat dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca serta batangnya lebih kokoh.
“Bibit padi PMJ 01 cocok untuk lahan sawah tadah hujan. Hal ini karena PMJ 01 merupakan bibit padi yang tahan akan cuaca kering dengan masa panen yang relatif lebih singkat,” ujarnya.
Keunggulan padi PMJ 01 lainnya adalah dapat menghasilkan jumlah bulir padi yang jauh lebih banyak daripada padi jenis lainnya. Jumlah bulir padi PMJ 01 bisa mencapai 300-400 bulir di setiap malainya.
Kelompok tani yang berkunjung juga dikenalkan dan diajari cara pembuatan pupuk organik dengan mempraktekkannya secara langsung di Lokasi.
Langkah strategis dan keseriusan yang selama ini dilakukan Pelda Dulhadi dan Serda Krisna bisa dibilang menjadi titik terang solusi bagi petani untuk meningkatkan hasil panennya dan para petani berharap padi jenis PMJ 01 adalah jawaban dari lahan tadah hujan yang mereka miliki.
“Dengan masa panen yang relatif lebih singkat dan tahan terhadap cuaca kering, padi PMJ 01 tentu akan dapat mendongkrak hasil panen sehingga membantu Petani dalam meningkatkan kesejahteraan dan secara otomatis akan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” imbuh Serda Krisna. (JMDN/Pendim 0812)