Setiap Hari ke-7 Idul Fitri, Tradisi Gelar Pitu Kembali Digelar

  • Whatsapp

GLAGAH, BANYUWANGI, 6/4 (JMDN) – Sebagai wilayah yang terletak di ujung timur pulau Jawa, Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang cukup terkenal akan keindahan geografis dan tradisi budayanya yang sangat unik serta melimpahkan. Seperti yang sedang berlangsung di Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (6/4/2025).

Masyarakat Desa Glagah tepatnya di Dukuh Talun Jeruk, Dusun Kampung Baru, kembali menggelar agenda tahunan mereka, yaitu Tradisi Gelar Pitu yang merupakan ritual bersih desa dengan mengarak tumpukan ketupat dari warga sekitar, yang disusun menyerupai gunung (Ketupat Gunungan) mengelilingi rumah-rumah penduduk bersama barong yang sebelumnya telah disucikan.

Setelah mengelilingi rumah-rumah penduduk, dalam tradisi yang selalu digelar setiap hari ke-7 Idul Fitri tersebut juga berlanjut dengan menyusuri gang dan area persawahan, hingga menuju makam salah seorang leluhur warga Dukuh Talun Jeruk yang dikenal dengan Buyut Saridin. Di makam tersebutlah, kegiatan berlanjut dengan selamatan dan berdoa bersama, setelah itu dilanjutkan dengan memakan ancakan yang juga ikut diarak bersama Ketupat Gunungan.

 

 

 

 

Sebagai tambahan informasi, isi dari Ketupat Gunungan yang diarak dalam Tradisi Gelar Pitu tersebut isinya adalah uang tunai. Selanjutnya pada puncak acara, para warga sekitar atau yang menyaksikan Tradisi Gelar Pitu, dipersilahkan untuk mengambil atau berebut Ketupat Gunungan yang sebelumnya telah dipercikan air suci. Diyakini bagi siapa saja yang berhasil mendapatkan ketupat tersebut maka semua usaha dan rejekinya akan dilancarkan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Turut hadir mengikuti Tradisi Gelar Pitu tersebut, yaitu:
1. Camat yang diwakili oleh Sekcam, Harry Iswadi
2. Kepala Desa Glagah, Slamet Priyo Widodo
3. Kapolsek Glagah diwakili Bhabinkamtibmas
4. Danramil Glagah diwakili Babinsa
5. Ketua BPD Glagah
6. Kepala Desa Olehsari
7. Ketua Aman (aliansi masyarakat adat nusantara)
8. Budayawan Aekano
9. Tokoh Adat
10. Tokoh Agama
11. Warga sekitar dan luar daerah

Menurut Samsul Lasmidi selaku Ketua Adat mengungkapkan bahwa warga Dukuh Talun Jeruk, Dusun Kampung Baru, Desa Glagah sangat antusias menyambut Tradisi Gelar Pitu kali ini.

“Warga sangat antusias menyambut Tradisi Gelar Pitu yang sudah digelar turun temurun. Warga juga dengan sukarela menyumbang ketupat yang di dalamnya berisi uang senilai 2000 sampai 50.000 rupiah,” ujarnya.

Dengan berjalan lancarnya Tradisi Gelar Pitu di Dukuh Talun Jeruk, Dusun Kampung Baru, Desa Glagah diharapkan semoga dapat membawa kebaikan bagi semua pihak khususnya warga masyarakat sekitar. Selain itu, semoga pelaksanaan Tradisi Gelar Pitu untuk tahun depan juga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. (JMDN/Andry/Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *