BANYUWANGI, JAWA TIMUR, 18/4 (JMDN) – Sebagai wilayah yang terkenal dengan kekayaan alam dan tempat pariwisata yang sangat beraneka ragam. Kabupaten Banyuwangi juga dikenal sebagai wilayah yang sangat menghormati dan mencintai budaya serta tradisi dari para leluhurnya.
Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya serta tradisi tersebut, khususnya di bidang kesenian. Maka dilaksanakanlah Festival Sulur Kembang dengan mengambil tempat di Gesibu Blambangan yang kali ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 17, 18, hingga 19 April 2025.
Bagi yang belum tahu, Festival Sulur Kembang merupakan suatu festival yang digelar dengan tujuan untuk mengapresiasi dan melestarikan karya seni lokal dan kebudayaan asli Banyuwangi dalam bentuk lomba tari kreasi yang ditunjukan bagi para generasi muda.
Nantinya setiap Tim Tari yang berpartisipasi dalam Festival Sulur Kembang ini, diharapkan bisa menampilkan koreagrafi yang menarik yang di dalamnya terdapat gabungan unsur dari nilai-nilai modern dan tradisional yang menjadi ciri khas lokal dari Kabupaten Banyuwangi itu sendiri, tentunya juga sejalan dengan tema yang diusung yaitu “Pulung Kehidupan”.
Bagi yang ingin menyaksikan, Festival Sulur Kembang tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB dan HTM/tiketnya gratis. Cukup datang saja ke Gesibu Blambangan dan saksikan suguhan tari kreasi dari setiap tim yang berpartisipasi dalam salah satu festival tahunan Kabupaten Banyuwangi tersebut. (JMDN/law)