Tamansari, Banyuwangi – Sebagai wilayah yang menjalankan Desa Ramah Anak (DRA) melalui berbagai program atau kegiatan pendidikan dan pengembangan bakat yang kreatif dan inovatif. Sejak tahun 2022, Desa Tamansari yang terletak di Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi melalui pemerintah desanya terus konsisten dalam menggelar berbagai program les keterampilan, seperti les keterampilan tari, les keterampilan karate, dan les keterampilan bahasa Inggris secara gratis bagi anak-anak desa.
Didukung dengan para pengajar ahli dan berpengalaman yang berasal dari para sarjana dan pemuda/pemudi lokal, berbagai program les keterampilan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui akses pendidikan non-formal yang berkualitas dan memadai bagi anak-anak sekitar, yang merupakan generasi penerus bangsa di Desa Tamansari. Program yang digagas oleh Pemerintah Desa Tamansari tersebut, juga sangat sejalan dengan semangat DRA yang menekankan perlindungan, pendidikan, dan pengembangan potensi pada anak.
Tenaga Pengajar Berpendidikan Tinggi
Program les ketrampilan di Desa Tamansari ini melibatkan tenaga pengajar muda dari para sarjana dan pemuda/pemudi lokal yang pastinya memiliki kualifikasi akademik mumpuni.
Untuk kelas les keterampilan tari tradisional, pengajaran dipimpin oleh Wahyu Velasari, S.Pd, dan Siti Nur Kholifah, S.Pd, yang mengajarkan berbagai tarian daerah untuk melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan kepercayaan diri anak-anak.
Sementara itu, kelas les keterampilan bahasa Inggris diampu oleh Andariyatul Afifah, M.Pd, dan Yusnita Sukmawanti, S.Pd, yang fokus pada pengembangan kemampuan berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi era global.
Untuk kelas les keterampilan karate diampu oleh Trio Polean, instruktur berpengalaman dari Desa Tamansari, yang berfokus mengajarkan teknik bela diri sekaligus menanamkan nilai disiplin dan sportivitas.
“Semua pengajar adalah putra-putri terbaik Desa Tamansari. Kami bangga bisa memberdayakan pemuda lokal untuk berkontribusi langsung bagi pendidikan anak-anak desa,” ujar Kepala Desa Tamansari, Akbar Mukhafi.
Program Berjalan Sejak 2022
Menurut Kepala Desa Tamansari, Akbar Mukhafi, S.T., program yang sudah berjalan sejak 2022 ini telah mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat. Lalu untuk jadwal dari program yang diadakan secara rutin di balai desa maupun di tempat atau fasilitas umum lainnya di Desa Tamansari tersebut, juga selalu disesuaikan agar tidak mengganggu jam sekolah anak-anak yang berpartisipasi.
Hingga kini, sudah ratusan anak Desa Tamansari telah mengikuti program les keterampilan ini. Hasilnya, banyak diantara anak-anak tersebut menunjukkan peningkatan keterampilan, seperti tampil dalam festival tari, memenangkan turnamen karate lokal, dan lebih percaya diri menggunakan bahasa Inggris.
“Kami ingin anak-anak Desa Tamansari tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan seni, fisik, dan komunikasi yang mumpuni. Program ini gratis agar semua anak, tanpa terkecuali, bisa ikut belajar,” tambah Kades Tamansari’ Akbar Mukahfi, S.T.
Dampak Positif bagi Komunitas
Keberhasilan dari dilaksanakannya program les keterampilan di Desa Tamansari ini, tidak hanya terlihat dari antusiasme anak-anak, tetapi juga dari keterlibatan masyarakat. Orang tua peserta les turut mendukung dengan menghadiri acara pameran hasil belajar, seperti pentas tari dan demonstrasi karate. Program ini juga menjadi inspirasi bagi desa lain di Kecamatan Tegalsari untuk mengembangkan inisiatif serupa.
Menurut Wahyu Velasari, salah satu pengajar tari, “Melihat anak-anak antusias belajar tari tradisional dan tampil di depan publik adalah kebahagiaan tersendiri. Ini bukti bahwa desa kami bisa menciptakan generasi yang berprestasi dengan sumber daya lokal.”
Langkah ke Depan
Kedepannya, Pemerintah Desa Tamansari juga berencana memperluas cakupan program les keterampilan tersebut dengan cara menambah jenis program, seperti les keterampilan di bidang teknologi atau kewirausahaan untuk remaja, serta memperkuat fasilitas pendukung, seperti ruang belajar dan alat olahraga.
Hal itu diharapkan akan dapat menarik perhatian pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan dukungan melalui anggaran dan pelatihan bagi pengajar les ketrampilan di Desa Tamansari tersebut.
Dengan semangat gotong royong dan pemberdayaan pemuda lokal, Desa Tamansari membuktikan bahwa DRA bukan hanya slogan, tetapi wujud nyata dalam membangun masa depan generasi muda. Diharapkan hal ini nantinya akan bisa menjadi teladan yang baik bagi desa-desa lain di Indonesia untuk memanfaatkan potensi lokal demi kesejahteraan anak-anak di wilayahnya masing-masing.
Hadi – Jurnalis Desa