Banyuwangi – Tak banyak orang yang tahu, ternyata dalam Film LINTRIK yang dibuat oleh Prama Gatra Jakarta Rumah Semut terdapat sesosok pemuda berusia belasan tahun yang bertugas mencatat informasi setiap reka adegan film.
Mohamad Ibrahim Hidayat Qumlas (16) merupakan sesosok Pemuda mandiri dan gigih yang dipercayai menjadi seorang clapper (Pencatat informasi di Clapper Board). Ibrah sapaan akrabnya ingin menjajal pengalaman baru didalam dunia perfilman sebagai seorang Clapper.
Meski baru pertama kali bertugas sebagai seorang Clapper Film, dirinya sangat senang bisa bertemu dengan Kru-Kru senior yang telah teruji pengalaman serta jam terbangnya dalam dunia film. Ibrah belajar banyak dari mereka mulai kedisiplinan saat mencatat informasi, tanggap dan sigap saat bekerja, serta keuletan dan kesabaran yang perlu diasah.
“Saat menjadi bagian dalam pembuatan Film LINTRIK ini banyak yang mensupport mulai dari tetangga, keluarga, kru, sutradara,” kata pria pecinta makanan nasi goreng itu.
Diketahui, PT Prama Gatra Jakarta bersama Tim Janakim Banyuwangi memang sengaja mengkolaborasikan senior dan yunior dalam pembuatan film bergenre Horor tersebut. Hal ini, untuk meregenerasi baik pemain dan Kru-kru Film di Nusantara sehingga perfilman selalu eksis dan menyajikan film-film yang menarik dari bakat talenta-talenta lokal.
Clapper merupakan seorang yang bertugas mencatat informasi di clapper board disebut clapper. Biasanya clapper akan bekerja dibawah Script Continuity dibawah depertemen penyutradaraan.
Dalam produksi film, clapper bertanggung jawab dalam menyinkronkan audio dan video agar nantinya mempermudah proses editing film.
Seorang Clapper akan bekerjasama dengan Pencatat Adegan, Penanggungjawab Naskah dan Script Supervisor untuk mendata kesinambungan gambar. ( Piki/JMDN)
