Banyuwangi, Pondoknongko – Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) merupakan salah satu perguruan tinggi yang tahun ini banyak melakukan kegiatan pengabdian. Pasalnya kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan terhitung 2 kegiatan dalam pertengahan tahun 2023. Pada hari ini, Rabu (04/10) kembali berlangsung kegiatan pengabdian yang mengusung kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk.
Dasar dari adanya kegiatan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pengbadian Poliwangi, Ibu Eli Novita Sari, S.T, M.T bahwa berawal dari adanya potensi ikan yang melimpah dan adanya masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. “Pelatihan pembuatan kerupuk ikan ini bertujuan sebagai upaya peningkatan nilai jual ikan dan terbentuk ekonomi kreatif di Desa Pondoknongko. Harapan kami melalui kegiatan pengabdian ini akan terciptanya pelaku usaha ekonomi kreatif yang berasal dari Ibu rumah tangga yang produktif,” pungkasnya.
Hamdan Ramahurmuzi, S.T, menyampaikan terima kasih kepada pihak Poliwangi dan juga tim pengabdian telah memilih Desa Pondoknongko sebagai mitra pengabdian. Beliau berharap semoga kerjasama ini dapat terus berlangsung dan tumbuh dengan baik. “Atas nama Pemerintah Desa Pondoknongko mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Poliwangi atas kegiatan yang selama ini telah dilakukan untuk masyarakat Desa Pondoknongko, seperti Keramba Jaring Apung, Bantuan Alat Pembuatan Susu Kambing dan juga dengan pelatihannya, dan hari ini masyarakat Desa Pondoknongko kembali mendapatkan kesempatan,” ujarnya.
Beliau menambahkan agar masyarakat Desa Pondoknongko yang mengikuti kegiatan pelatihan dapat mengartikan kegiatan ini sebagai silaturrahmi, menambah relasi atau pertemanan, bertambahnya ilmu dan yang paling penting pelatihan ini dapat berkelanjutan, setelah pelatihan menjadi lebih produktif. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa peserta kegiatan pelatihan kerupuk ini terdiri dari istri para nelayan dan juga masyarakat yang telah berkegiatan membuatan kerupuk di rumahnya.
Tim pengabdian yang terdiri dari Ibu Eli Novita Sari, S.T, M.T, Bapak Jangka Rulianto, S.T, M.T, dan Bapak Dr. IGNB Catrawedarma, S.T, M. Eng, selain memberikan pelatihan kepada peserta juga memberikan bantuan berupa 1 unit mesin pemotong kerupuk. Harapannya melalui bantuan alat tersebut terciptanya efisiensi baik ukuran kerupuk yang sama dan memudahkan proses pemotongan bahan kerupuk. Kegiatan yang berlangsung di Workshop Pertanian dan Peternakan Terpadu tersebut berlangsung lancar dan kondusif. Seluruh peserta pelatihan Nampak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan. ( Andi – Jurnalis Desa )