JMDN – Komitmen kuat terhadap transisi energi bersih, PT Pertamina Patra Niaga menjalin kemitraan dengan PT Indonesia BTR New Energi Material untuk penjualan Green Petroleum Coke.
Green Petroleum Coke ini menjadi bahan baku krusial dalam pembuatan Anoda yang diperlukan dalam industri baterai, mendukung pengembangan sektor energi bersih di Indonesia.
Kerja sama ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepahaman oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dengan Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi material, Wu Lei pada Kamis (16/11/2023).
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyampaikan komitmen perusahaan untuk memperluas jangkauan produk petrokimia, khususnya Green Petroleum Coke.
Produk ini, yang dihasilkan dari PT Kilang Pertamina Internasional di Dumai, menjadi bagian integral dari upaya menuju energi bersih.
Baca Juga: Dorong Transformasi Digital di Lini Bisnis, Pertamina Patra Niaga Turut Meriahkan DigiExpo, Tampilkan Empat Program Transformasi Digital Miliknya
Tidak hanya digunakan dalam industri baterai, Green Petroleum Coke juga memiliki peran penting sebagai material pendukung dalam pengolahan aluminium.
“Kami di Pertamina Patra Niaga yang akan menjalankan pemasarannya untuk kebutuhan domestik maupun ekspor,” ungkap Maya, seperti dikutip KabarBUMN.com dari pertaminapatraniaga.com, Minggu (19/11/2023).
“Kerja sama ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk berperan lebih banyak dalam peningkatan ekonomi nasional sekaligus memperkuat upaya kontribusi kami dalam mendukung transisi Green Energy atau energi bersih melalui pengembangan industri baterai di Indonesia,” paparnya.
Melalui Nota Kesepahaman ini, Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material sebesar 100.000 Metrik Ton per tahun.
Ini menandai kontribusi konkret Pertamina Patra Niaga dalam mendukung ekosistem industri baterai di Indonesia, sejalan dengan visi pemerintah untuk mengoptimalkan energi bersih.
“Kami akan memproduksi dan menyuplai Green Petroleum Coke untuk memenuhi kebutuhan PT Indonesia BTR, mudah-mudahan kualitas produk kami dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan dan dapat mendukung produksi manufaktur baterai.
“Kami siap, dan kami harap bisa membuka peluang produk lain melalui layanan Pertamina One Solution,” tambah Maya.
Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi Material, Wu Lei, menegaskan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kelangsungan pasokan bahan baku dalam Ekosistem Industri Baterai di Indonesia.
Terutama, untuk mendukung pabrik industri baterai di Kawasan Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia BTR New Energi Material.
“Keamanan suplai bahan baku menjadi langkah kunci untuk memastikan industri baterai yang kami jalankan beroperasi dengan maksimal,” kata Wu Lei.
Kesepakatan ini bukan hanya sekadar transaksi bisnis, tetapi merupakan perwujudan komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri baterai dan energi bersih. ( BUMN )
Sumber : https://ketapang.mediadesa.co.id