Jember, – Politeknik Negeri Jember (Polije) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pendampingan Usaha dan Business Coach pada Kamis (16/11). Kegiatan yang digelar di GOR Perjuangan 45 Polije tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan MBKM Wirausaha Merdeka yang dilaksanakan oleh Polije. FGD dengan pendamping bisnis tersebut diikuti sebanyak 48 peserta yang merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia.
Selain kegiatan FGD, juga terdapat gelar produk yang merupakan hasil dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan MBKM Wirausaha Merdeka. Menurut Ketua Task Force Program Wirausaha Merdeka Polije, Dr. Dhanang Eka Putra, SP, M.Sc., kedua kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan MBKM Wirausaha Merdeka yang diselenggarakan oleh Polije. Para peserta yang sebelumnya mengikuti kegiatan magang di mitra UMKM selama 10 minggu.
“Untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan peserta dari 19 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program MBKM Wirausaha Merdeka yang dilaksanakan di Polije sebagai penyelenggara program ini,” tutur Dr. Dhanang.
Produk yang dipamerkan oleh para mahasiswa tersebut sangat bervariatif. Mereka menyajikan produk berupa jasa seperti jasa event organizer, kuliner seperti kripik, minuman seperti kopi, serta produk digital seperti aplikasi perangkat lunak, dan lain sebagainya.
“Kita telah memasuki tahap akhir dari program MBKM Wirausaha Merdeka di Polije ini. Nantinya para peserta akan mengikuti kegiatan bootcamp, inkubasi bisnis, coaching business, ada juga validasi produk, serta rekognisi, selain itu juga ada sertifikasi BNSP,” lanjut Dr. Dhanang.
Nantinya dari kegiatan MBKM Wirausaha Merdeka ini, produk-produk yang dihasilkan oleh peserta akan di gelar kembali di Expo yang akan diselenggarakan di bulan Desember. Serta nantinya akan dicarikan investor untuk mendanai produksi produk inovasi dari peserta MBKM Wirausaha Merdeka tersebut.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa yang mengikuti program MBKM Wirausaha Merdeka akan dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat memulai bisnis dengan produk yang telah dihasilkan dari mengikuti kegiatan tersebut. (*)
