Jember, Sidomulyo – Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Tirto Gumitir Desa Sidomulyo turut serta dalam sebuah workshop yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan dalam mengenali dan menghadapi hoaks. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur dan Diskominfo Jember, bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), sebuah organisasi masyarakat sipil yang fokus pada pemberantasan konten informasi negatif atau berita hoaks.
Workshop dengan tema “Metode Prebunking untuk Penginderaan Hoaks” digelar di Bakorwil V Jember. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dra. Siti Purwatiningsih, MM, Subkoordinator Pengelolaan Opini Bidang Komunikasi Publik. Hadir juga dalam acara ini adalah Rachmad Agung Purnama S.Kom, M.Eng, Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jember (6/2/24).
Rachmad Agung Purnama berharap bahwa melalui kegiatan ini, anggota KIM dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Jember dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai hoaks dan strategi untuk mengatasinya. “Kami berharap agar peserta dapat menyerap informasi dan materi yang disajikan oleh pemateri dengan baik,” ujarnya.
Dra. Siti Purwatiningsih, MM, yang mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, juga menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini. “Semoga kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta juga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran informasi hoaks,” tuturnya.
Workshop ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh MAFINDO, yang mengkombinasikan presentasi dengan permainan dan penawaran hadiah untuk menjadikan suasana kelas lebih interaktif dan menyenangkan.
Doni Sandika, dari Seksi Pengelolaan dan Akses Informasi KIM Tirto Gumitir, menuturkan kesan dan harapannya terhadap kegiatan ini, “Kami sangat mengapresiasi acara ini karena memberikan kami pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengenali dan menghadapi hoaks. Kami berharap dapat menerapkan pengetahuan yang kami peroleh dalam memerangi hoaks di masyarakat kami.”
Dengan adanya workshop ini, diharapkan anggota KIM dan RTIK Jember serta komunitas sejenis dapat menjadi garda terdepan dalam memberantas penyebaran hoaks, terutama dalam masa yang sensitif seperti menjelang pemilihan umum. ( Ilham -Jurnalis Desa )