Banyuwangi, Desa Kedungasri – Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di Desa Kedungasri, melalui KUPS Maju Jaya Lestari telah mengadakan kegiatan usaha berupa produksi pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan alami. Kegiatan usaha ini dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang bisa berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Dalam kegiatan tersebut, KUPS Maju Jaya Lestari telah bekerja sama dengan ahli pertanian untuk mempelajari teknik pembuatan pupuk organik yang efektif, dengan cara menggunakan bahan-bahan seperti sisa-sisa tanaman, limbah dapur, dan kotoran hewan sebagai kompos yang dikomposkan secara bertahap.
Proses pembuatan pupuk organik ini juga melibatkan pemantauan suhu dan kelembaban dalam kompos agar proses dekomposisi berjalan dengan baik. Setelah beberapa minggu, hasil akhirnya adalah sebuah pupuk organik dengan kualitas tinggi yang siap digunakan pada lahan pertanian mereka yang bersangkutan.
Selain itu, LPHD Desa Kedungasri juga telah melakukan sosialisasi kepada para petani lain yang ada disekitarnya tentang manfaat penggunaan pupuk organik dan cara pembuatannya, serta juga mengajak petani lain tersebut untuk bergabung dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hasil panen melalui penggunaan pupuk organik.
Pupuk organik hasil produksi KUPS Maju Jaya Lestari sudah banyak digunakan oleh para petani di seluruh Desa Kedungasri, baik oleh para petani hutan maupun oleh para petani lahan basah untuk dimanfaatkan terhadap tanaman seperti palawija maupun hortikultura, serta juga sudah terbukti bahwa pupuk organik tersebut dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia secara signifikan. Tentunya hal ini dapat digunakan sebagai alternatif oleh para petani di tengah kelangkaan pupuk kimia bersubsidi dari Pemerintah pada beberapa waktu terakhir ini.
Dengan apa yang telah dilakukan oleh KUPS Maju Jaya Lestari, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan pupuk organik akan semakin meningkat. Hal itu dikarenakan penggunaan pupuk organik sebenarnya tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup, akan tetapi juga dapat memperbaiki kualitas tanah dan produksi pertanian secara keseluruhan. (Mukti -Jurnalis Desa)