Desa Patoman, Banyuwangi – Semua Kepala Sekolah di 6 Instansi Pendidikan di Desa Patoman hadir memenuhi undangan Pemerintah Desa Patoman untuk Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Festival Patomanesia 2024, pada Kamis, 18 Juli kemarin, di Ruang Rapat Kantor Desa Patoman.
Terinspirasi suksesnya pelaksanaan Festival Patomanesia 2023, tahun ini acara yang sama kembali diadakan. Patomanesia adalah akronim atau singkatan dari Patoman Miniatur Indonesia. Festival Patomanesia merupakan acara puncak dari Hari Jadi Desa Patoman (HARAPAN) yang ke 22 dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 79.
Drs. Suwito, Kepala Desa Patoman menjelaskan “Rangkaian Festival Patomanesia sudah dimulai pada tanggal 2 Juli kemarin, yakni Tasyakuran Hari Lahirnya Desa Patoman ke 22. Dilanjutkan dengan Lomba Bersih Dusun pada 10 Agustus, kemudian Tasyakuran HUT Kemerdekaan RI ke 79 pada malam 17 Agustus. Karnaval Patomanesia 2024 ditetapkan pada Senin, 19 Agustus. Dan puncak Festival Patomanesia 2024 telah ditetapkan pada Minggu, 25 Agustus 2024.”
Festival Patomanesia selalu ditunggu Masyarakat Desa Patoman tiap tahunnya. Apalagi jika bukan karena kemeriahan Karnaval Budaya dan Jalan Sehat yang gratis dengan banyak hadiahnya.
“Pada puncak acara Festival Patomanesia 25 Agustus nanti,” Pak Kades melanjutkan penjelasannya, “akan diisi dengan bermacam kegiatan. Mulai dari Senam Zumba, Jalan Sehat dengan Doorprize 4 unit Sepeda Listrik, Donor Darah, Check Kesehatan Gratis, Bazar UMKM yang lebih besar dari tahun sebelumnya, Pentas Seni Pelajar dan Umum, Orkes Musik dan diakhiri dengan Sholawat Kebangsaan pada malam harinya.”
Doorprize Jalan Sehat berupa 4 unit sepeda listrik dimaksudkan agar semua warga dari 4 Dusun di Desa Patoman mendapatkan kesempatan yang sama untuk memenangkan 1 sepeda listrik. Teknis pengundiannya akan dibagi 4 kotak kupon sesuai dengan Dusun masing-masing. Dengan demikian, tidak akan menimbulkan kecemburuan sosial terkait dengan undian Doorprizenya.
“Doorprize Jalan Sehat berupa 4 unit Sepeda Listrik akan diundi rata setiap Dusunnya. Sehingga, tidak ada lagi kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat. Ini semua Kami dedikasikan untuk masyarakat Desa Patoman yang sangat Kami cintai.” Demikian pernyataan Pak Kades Suwito menutup sambutannya. (Lukman Hadi – Jurnalis Desa)
