Banyuwangi, Desa Tamansari, Tegalsari – Seiring dengan misi peningkatan potensi desa sebagaimana ditekankan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan Peraturan Kementerin Desa (Permendes), Pemerintah Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, terus berupaya untuk menggali dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Salah satunya adalah melakukan penataan dan pemanfaatan asset Tanah Kas Desa (TKD) yang berlokasi di wilayah Kecamatan Gambiran.
Kepala Desa (Kades) Tamansari, Akbar Mukahvi, menjelaskan, penataan lahan TKD yang berupa lahan bukit berbatu itu dimaksudkan agar nantinya lahan tersebut bisa lebih berfungsi untuk menggerakkan perekonomian.
“Lahan TKD yang di Gambiran itu berupa lahan pasif, non incame, yang selama ini tidak menghasilkan apa-apa. Setelah melalui rapat desa, kemudian diputuskan untuk memanfaatkan material yang ada disana berupa pasir dan batuan untuk peningkatan jalan desa,” jelas Kades.
Proyek peningkatan jalan desa yang disebutnya dengan ‘Proyek Mandiri’ tersebut telah dimulai sejak beberapa waktu lalu dengan melibatkan peran aktif Masyarakat. “Jadi materialnya kita ambil dari TKD, dan yang mengerjakan ya Masyarakat secara gotong royong,” tambah Kades.
Sementara itu, menjawab pandangan miring tentang indikasi komersialisasi TKD, Kades termuda di Kabupaten Banyuwangi ini kemudian membeber secara rinci tentang program pelaksanaan ‘Proyek Mandiri’ yangtengah dilakukan di desanya.
“Untuk melakukan penggalian dan mengangkut materialnya hingga sampai disini kan butuh biaya. Jadi Sebagian dari material itu kita konversi untuk mengatasi kebutuhan biaya tersebut,” tandasnya. ( Budi / JMDN )
